Pada saat uap air basah yang berada di fase saturasinya dan berada pada temperatur serta tekanan tertentu, akan mengalami penurunan temperatur secara instan apabila ia secara tiba-tiba dikeluarkan ke area bertekanan rendah. Sebagai akibat dari penurunan temperatur ini akan terjadi pelepasan energi panas oleh kondensat membentuk uap air yang biasa disebut flash steam. Sebagian lagi mengalami kondensasi dan membentuk kondensat. Fenomena ini menjadi dasar penggunaan Flash Tank yang menjadi salah satu komponen penting pada sistem kerja yang menggunakan media kerja uap air bertekanan tinggi seperti boiler.
Prinsip Dasar Flash Tank
Fungsi dari flash tank adalah untuk menurunkan tekanan kondensat maupun uap air secara cepat. Penggunaan flash tank paling banyak adalah untuk pembuangan uap air yang tidak terpakai, sehingga lebih aman jika dibuang ke lingkungan sekitar.
Secara teoritis pada fluida dengan fase homogen yang masuk ke dalam flash tank, maka terjadi proses yang bersifat isenthalpic (enthalpy konstan) dan sering juga disebut sebagaiadiabatic flash. Dan berikut adalah bentuk persamaannya:
X = 100 ( HuL – HdL ) ÷ ( HdV – HdL )
Dimana:
- where:
X = persen berat yang terevaporasi
HuL = entalpi air yang masuk pada suhu dan tekanan tertentu, J/kg
HdV = entalpi uap air yang terflashing pada suhu dan tekanan tertentu, J/kg
HdL = entalpi air sisa pada setelah melewati flash tank pada suhu dan tekanan tertentu, J/kg
sumber : artikel-teknologi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar